Categories

Monday, August 29, 2016

My First Pregnancy Essentials

Hi Gorgeous,

If you noticed my blog posts, semuanya pasti late post dan I always apologized for being busy. Well, I have indeed been having such a hectic life. I got married in May last year (2015), I live in West Jakarta, work in Sudirman area Mon-Fri, 9am-6pm, I am also still doing my undergraduate study in the weekend: every Saturday 7am-2.30pm, Some Sundays 7am-7pm (most Sunday’s classes are via e-learning), belum lagi tugas kuliah yang seabrek-abrek dan deadlinenya sering hanya 1 minggu huhuhu. Then, I got pregnant from November (Found it out by the end of December 2015). So wow, right?! Hahaha. Sebetulnya aku dan hubby menunda program punya anak karena kesibukan kita berdua, tapi somehow the protection didn’t work lol. Mungkin sudah rencananya Tuhan, dan kita terima ikut rencana Tuhan : )


Sekarang kehamilanku sudah 40 weeks, time flies! (well.. not really). Dan di post kali ini aku mau share mengenai ‘Pregnancy Essential’ ku. These items (or app) membantu banget menemani ku going through the very first pregnancy, let’s check them out:


1. Baby Center Pregnancy App
Aplikasi ini betul-betul membantu aku dan suami dalam mendapatkan gambaran perkembangan baby dari minggu ke minggu, perkembangan dan perubahan yang terjadi pada tubuhku, hal-hal yang bagus dan tidak bagus untuk dilakukan sepanjang kehamilan, persiapan melahirkan, serta checklist2 yang sangat berguna untuk bumil ketahui. Kalau aku lupa pas ditanya usia janin, aku tinggal buka aplikasi Baby Center ini hehehe. Selain itu, di Baby Center juga ada tools untuk menghitung & menge-track tendangan bayi sehari-hari dan contraction timer, betul-betul handy kan? Aplikasi ini tersedia di Google Playstore dan App Store, gratis! I seriously recommend para bumil yang baru pertama kali hamil untuk punya aplikasi ini : )


2. Maternity Pillow
Awalnya aku malas pakai maternity pillow ini, karena aku gampang pusing dan lebih prefer bantal yang empuk dan menipis saat digunakan. Tapi sepanjang trimester pertama pinggangku pegalnya amit-amit deh, dan waktu aku coba pakai maternity pillow itu, terasa banget pinggangku lebih enak ketika bangun tidur dibandingkan waktu nggak pakai. Sejak itu aku pakai setiap malam sampai sekarang, apalagi mulai trimester kedua bumil sudah nggak disarankan untuk tidur terlentang karena dapat menghambat jalannya oksigen, sedangkan kalau tidur menyamping 90 derajat juga otot perut lama-lama sakit, belum lagi debaynya jadi lebih aktif, jadi mau nggak mau harus diganjal bantal (personally, aku tidur agak menyamping 45% hehehe). Selain itu, maternity pillow ini juga masih bisa digunakan saat menyusui nanti sebagai nursing pillow, kata temanku sih helpful banget.
Aku dibelikan maternity pillow oleh hubby di Bilna


3. Tissue Basah
Pada akhir trimester 1, aku sempat diopname karena terkena infeksi bakteri (waktu itu CRP ku tinggi). Jadi setelah itu aku betul-betul menjaga diri dari kontaminasi bakteri, salah satunya pada saat menggunakan toilet umum, entah di kantor maupun di pusat perbelanjaan. Jadi instead of pakai hand showernya, aku pakai tissue basah. Well, sebetulnya memang aku lebih suka pakai tissue basah sih karena lebih praktis dan aku agak geli kalau harus menyentuh hand shower yang kita nggak tahu bekas jatuh atau gimana-gimana.
Aku pakai tissue basah bayi merk Cussons (karena promo buy 1 get 1 free), tersedia di hampir semua supermarket.


4. Sport Bra
Setelah 3 bulan, semua bra yang aku miliki rasanya sudah sesak. Tadinya sempat kepikiran untuk beli bra extender, tapi setelah dipikir-pikir lagi lebih baik aku beli bra yang ukurannya lebih besar dan bisa dipakai untuk menyusui nantinya. Jadi waktu itu aku beli 2 jenis bra, sport bra dengan ukuran paling besar (dengan harapan setelah hamil masih bisa terpakai), dan nursing bra dengan 1 size lebih besar, agar bisa aku pakai saat menyusui nanti. Ternyata, saat mau memasuki trimester ketiga, nursing bra yang aku beli sudah mulai sesak sampai kalau dipakai enaknya kalau yang di kaitkan hanya 1, akhirnya aku beli beberapa nursing bra lagi dengan satu ukuran yang lebih besar dari sebelumnya, katanya sih akan tetap muat ya sampai menyusui nanti (I don’t feel like wasting money). Sedangkan untuk sport bra, memang awalnya rasanya ketat dibagian karetnya, namun tetap fleksibel dan nyaman dipakai sampai sekarang (terutama untuk senam hamil), modelnya juga jauh lebih trendy.
Aku pakai Sport Bra merk Young Hearts & Nursing Bra merk Sorex (yang murah-murah aja lah ya).. :D 


5. Redwin Sorbolene Moisturizer
Selain kandungannya aman buat skincare bumil, kulit rasanya halus banget setelah pakai ini. Kekurangannya hanya absorbingnya lama karena tekstur krimnya yang thick. Awal-awal aku pakai untuk whole body, tapi karena aku nggak suka lama penyerapannya, akhirnya aku hanya pakai di area perut untuk mencegah stretch mark, biasanya aku pakai dua layer. Aku mulai pakai di area perut setelah bulan ke 4 (perutku baru nongol setelah 4 bulan lewat). Dan awal-awal aku pakainya nggak teratur, aku baru rutin pakai sejak trimester ketiga. Waktu aku foto-foto maternity pas 35 minggu, perutku masih bersih dari stretch mark, tapi pas 36 minggu tiba-tiba keluar stretch mark dibagian sekitar pusar huhuhuhu. Mungkin karena memang Redwin Sorbolene Moisturizer ini nggak dirancang untuk mencegah stretch mark, atau karena aku nggak pakai rutin dari awal, dan juga karena aku cuek aja garuk-garuk perut kalau gatal. Yang jelas, saat ini aku butuh rekomendasi stretch mark cream / oil yang bagus untuk bisa memudarkan si putih-putih mengganggu mata ini, kalau teman-teman ada rekomendasi produk yang ampuh mau donggg di share : )


6. Instant Ginger Drink
The first trimester was sooo exhausting for me, pinggang rasanya mau copot, emosi senggol bacok, nggak nafsu makan & gampang mual, sering masuk angin, sebetulnya sih meskipun aku ada mual tapi nggak muntah-muntah terlalu parah, paling ada waktu di bulan ke 3 atau ke 4, 2 minggu itu was really like a living hell, setiap pagi muntah isi air & asam lambung. Nah, waktu lagi mabuk2nya, aku kirain masuk angina (karena aku gampang banget masuk angin dari kecil) aku minum jahe instan hangat, karena dari artikel-artikel yang aku baca, kalau bumil masuk angin nggak disarankan untuk dikerik atau dikop, terutama trimester awal. Waktu aku baca aturan pakai Tolak Angin pun tertulis tidak disarankan untuk bumil : (, akhirnya setelah searching-searching yang paling praktis untuk meredakan masuk angin yang aman untuk ibu hamil adalah air jahe. Lumayan meringankan rasa nggak enak badan sih, meskipun nggak 100%.
Aku beli Instant Ginger Drink merk Intra di salah satu supermarket.

7. Minyak Telon
Karena anak pertama, awal-awalnya agak ngeri pakai minyak kayu putih :p.. akhirnya beli Minyak Telon merk Konicare yang ada aroma penangkal nyamuk, hitung-hitung sekalian mencegah dbd soalnya aku ngerasa sejak hamil lebih disayang sama serangga hehehehe. Akupun lebih suka bau minyak telon dibanding minyak kayu putih, dan rasa hangatnya pas untuk dioles di hidung. Jadi aku pakai ini biasanya untuk meredakan mual & pusing dioleskan di pelipis, leher, dada & punggung, dan setelah pertengahan trimester kedua aku sering kena flu jadinya aku oleskan di sekitar hidung deh. Enak juga untuk mengurangi sensasi hidung beku karena AC, secara badan bawaannya gerah tapi hidung terasa beku.
Aku pakai minyak telon plus merk Konicare.


8. Calming Tea
Ini sih helpful untuk trimester 3. Entah kenapa setelah masuk tm 3 bawaanku maunya minum yang manis dan segar. Jadi kayaknya es teh manis itu enak bangettt hehehe.. tapi karena teh mengandung kaffein, kalau kebanyakan gak bagus juga buat debaynya, jadinya sebisa mungkin aku ganti dengan chamomile atau chrysanthemum tea. Lalu entah kenapa aku juga sering susah tidur di trimester ketiga ini, padahal sehari-hari karena jadwalku yang padat jam tidurku jarang banget dibilang cukup, dan lumayan capek rasanya, tapi ya bawaannya susah tidur atau karena debaynya aktif banget pas malam. Nah.. Calming Infusion Tea ini caffeine free dan terbuat dari chamomile, limeflower & lavender yang berfungsi untuk membuat kita relax, untuk mengurangi kadar gula di akhir trimester 3 pun aku ganti gula dengan madu sebagai pemanis.
Calming Infusion Tea ini aku beli di Marks & Spencer, di Food Hall GI juga tersedia kok : ) 


Nah.. those 8 are my pregnancy essentials.. kalau ada pregnancy essentials dari teman-teman yang lagi expecting juga boleh donk di shareee : )

Thank you for reading!

Love,

No comments:

Post a Comment