Categories

Wednesday, July 4, 2018

Cara Pakai Exfoliating Acids untuk Pemula & Perbedaan AHA, BHA, PHA

Hello again, gorgeous babes!

Semoga lagi happy semuanya ya..

Jadi aku tuh mulai mau masukkin chemical exfoliant lagi -tepatnya BHA- ke dalam skin care regime, setelah beberapa bulan off karena ada satu bahan yang aku kurang cocok. Karena awal aku pakai acids produk dari dokter spesialis kulit, dan sekarang lagi nyari-nyari produk otc (on the counter) yang cocok, aku jadi sering bolak balik googling buat cari tahu cara terbaik untuk pakai chemical exfoliants dalam skin care routine, soalnya aku orangnya lupaan. Makanya sekarang aku mau rekap di blog supaya jadi lebih inget, dan kalau pun lupa udah gak perlu googling dan baca dari beberapa sumber lagi.
Panduan lengkap cara pakai AHA & BHA

Buat yang masih belum familiar banget sama exfoliasi, aku jelasin dari awal ya..

Apa itu Exfoliant
Exfoliant adalah produk kecantikan yang berfungsi untuk membersihkan sel kulit mati sehingga kondisi kulit kita yang sebelumnya tersumbat pori2nya (yg menyebabkan jerawat dan komedo), noda hitam bekas jerawat, dan flek karena matahari, perlahan tapi pasti menjadi lebih baik; lebih mulus, halus dan lebih even complexionnya.

Kenapa pakai Chemical Exfoliant
Chemical exfoliants atau exfoliating acids bekerja mengeksfoliasi kulit tanpa harus kita gosok-gosok (seperti scrub), jadi lebih gentle di kulit dan tergantung jenis acid serta jenis produknya, exfoliating acids juga mampu bekerja lebih dalam ke pori-pori dan mempercepat siklus microcomedones (pori-pori tersumbat / bakal jerawat) keluar menjadi jerawat dkk, jadi bukan hanya membersihkan di atas permukaan kulit saja.

Apa saja Chemical Exfoliants, Bagaimana cara kerjanya di kulit, Siapa yang sebaiknya pakai Chemical Exfoliant
Cara Pakai Acids dalam Skin Care
Ketika diaplikasikan ke kulit, exfoliating acids menurunkan level pH yang kemudian menghilangkan "perekat" yang sebelumnya menahan sel kulit yang kering dan mati.

Exfoliating acids ada 4 jenis, pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit:
BHA (Beta Hydroxy Acid): Salicylic Acid, Betaine Salicylate
BHA sifatnya oil-soluble, oleh karena itu mampu mengeksfoliasi kedalam pori-pori. BHA cocok untuk pemilik kulit cenderung berminyak yang mudah tersumbat pori-porinya sampai memiliki blackheads dan berjerawat. Untuk sebagian orang, BHA membuat kulit menjadi lebih kering. BHA juga tidak disarankan untuk ibu hamil.

AHA (Alpha Hydroxy Acid): Glycolic Acid, Lactic Acid, Malic Acid, Mandelic Acid, Tartaric Acid
AHA bersifat water-soluble, jadi gak mampu menjangkau pori-pori sedalam BHA. Namun, efektif untuk menghilangkan noda-noda hitam karena jerawat atau efek buruk sinar matahari dan membuat kulit menjadi lebih halus. AHA juga membantu kulit untuk menjadi lebih lembab secara alami, sehingga cocok untuk pemilik kulit cenderung kering. Namun, AHA membuat kulit menjadi photo-sensitive, alias lebih sensitive terhadap sinar UV matahari, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada siang hari. Meskipun digunakan pada malam hari pun, efek photo-sensitivenya masih ada hingga 14 hari kedepan, jadi disarankan untuk selalu melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

PHA (Poly Hydroxy Acid): Lactobionic Acid, Galactose
Berfungsi sama seperti AHA, namun lebih gentle dan less-irritating karena molekulnya lebih besar. Hasilnya mungkin tidak secepat AHA, tapi sama-sama efektif. PHA juga memiliki anti-inflammatory dan anti-oxidant. PHA cocok bagi pemilik kulit sensitif yang iritasi setelah mencoba AHA & BHA.

LHA (Lipo Hydroxy Acid)
Ada lagi exfoliating acid yang jarang dibicarakan: LHA yang fungsinya mirip sama BHA (turunannya) tapi gak masuk kedalam sel kulit sedalam BHA, penetrasinya lebih lambat dan pHnya 5.5 (seperti pH kulit) jadi lebih gentle dan non-irritating. LHA bersifat anti-inflammatory, antibacterial dan membantu unclog pores dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru.

Produk Exfoliating Acids apa yang paling di rekomendasikan
Kalau sudah ketemu jenis acids yang cocok untuk tipe kulit, ada lagi yang penting untuk diingat, yakni produk acids yang bagaimana yang dapat bekerja paling efektif..
-BHA sangat efektif pada persentase antara 1-2%, sedangkan AHA sekitar 10%, lebih dari itu ada resiko mengiritasi kulit dan merusak natural skin barrier. Untuk pemula yang belum pernah menggunakan chemical exfoliants, bisa mencoba acids yang persentasenya lebih kecil lagi untuk menghindari reaksi purging yg sangat parah, lalu di build up secara perlahan seiring dengan waktu.

-pH yang dibutuhkan bagi produk acids agar dapat berfungsi secara efektif adalah di dalam range pH 3-4.

-Produk exfoliating acids yang paling direkomendasikan adalah serum karena serum memiliki molekul terkecil -tidak seperti krim, sehingga serum dapat meresap ke dalam pori-pori secara efektif. Selain itu, karena konsistensinya, serum juga bekerja untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cleansers yang dibilas dan toners yang cepat menguap.

Apa yang harus dihindari saat menggunakan Exfoliating Acids
Over-exfoliation atau eksfoliasi terlalu sering (baik physical maupun chemical) dapat menyebabkan:
- Terkikisnya moisture barrier alami kulit, yang akan menyebabkan kulit kita menjadi dehidrasi, terkelupas, kemerahan dan iritasi, inflamasi (ujung-ujungnya jerawat makin parah)
- Kulit menjadi kering
- Penuaan dini karena inflamasi kronis dan jangka waktu panjang
- Rusaknya sel-sel kulit yang sehat
- Meningkatnya hyperpigmentantation (noda-noda hitam)
karena exfoliating acids terdapat di berbagai macam produk kecantikan, ada kemungkinan kita meng-eksfoliasi kulit lebih dari 1 kali sehari dan bs menjadi over-exfoliation. Maka tidak disarankan memakai acid toner yang mengandung AHA, BHA, atau PHA lalu ditambah dengan serum / krim yang mengandung exfoliating acid juga. 

Menggunakan produk yang mengandung retinol/retinoid secara bersamaan
Hal ini juga dapat mengikis skin barrier, jika ingin menggunakan retinol lebih baik di selang seling bergantian dengan acids pada hari yang berbeda. Tapi, jika acids yang digunakan berupa pH adjusting toner yang persentase acidsnya rendah, maka masih bisa digunakan bersamaan dengan acids exfoliants. Menggunakan chemical exfoliants bersamaan dengan physical exfoliants seperti scrub, peeling, loofah, dll juga sangat tidak disarankan, karenanya sifatnya sama-sama mengeksfoliasi. Jika ingin tetap menggunakan physical exfoliants, maka bs diselang seling (beda hari).

Sun-Exposure
AHA membuat kulit kita lebih sensitif terhadap sinar UV yang paling besar disebabkan oleh matahari, juga memperlambat atau bahkan meng-cancel fungsi produk acids lainnya untuk meratakan warna kulit dari dark spots. Jadi, saat menggunakan chemical exfoliant pastikan kita terlindung dari sinar matahari langsung terutama saat jam 10.00-16.00 (bisa dengan memakai sunscreen min. SPF 30 PA++++, menggunakan pelindung seperti topi, dll).

Kapan dan seberapa sering sebaiknya menggunakan Chemical Exfoliant
Acids yang berfungsi sebagai exfoliant, disarankan untuk digunakan sedekat mungkin di kulit yang bersih (maksudnya sebelum di-layer dengan produk skin care lainnya).
Karena disarankan juga setelah acids hanya memakai moisturizer, lebih baik digunakan saat malam hari.

Untuk hampir semua jenis kulit, disarankan untuk menggunakan produk exfoliant baik chemical maupun physical tidak lebih dari 5x dalam seminggu, jadi kalaupun kita mau gabung chemical dengan physical exfoliants (gentle scrubs, konjac sponge, ocm pakai microfiber clothes) tetap disarankan maksimal 5x dalam seminggu. Contoh kalau di combine dengan gentle physical exfoliants aku pakai 3 days on acids + 1 day physical then 2 days off, dst: senin-rabu pakai produk mengandung BHA/AHA, kamis atau sabtu pakai physical exfoliants, minggu-selasa pakai BHA/AHA lagi sampai 3 hari kedepan, dst.

Apa indikator sukses pemakaian exfoliating acids
Ada yang bilang waktu coba produk acids setelah sekian lama udah gak ngefek lagi karena gak ada rasa gatal2 perih seperti waktu awal pakai, ada yang panik karena pas coba pakai acids tiba-tiba muncul makin banyak jerawat dan assume karena nggak cocok. Untuk lebih jelasnya supaya nggak bingung lagi ada 3 poin yang perlu diketahui sbb:

- Sensasi 'tingling' atau rasa gatal dan sedikit perih pada saat pengaplikasian produk exfoliating acids bisa terjadi, tapi bisa juga nggak. Hal itu bukan indikator efektifitas dari chemical exfoliant, melainkan sensasi 'tingling' merupakan hasil bagaimana protective barrier kulit kita bereaksi. Jadi kalau awal pemakaian exfoliating acids kita ngerasa ada sensasi tingling tapi lama-kelamaan udah nggak, itu menunjukkan bahwa protection barrier di kulit kita sudah terbiasa. Bahkan jika penggunaan acids tidak berlebihan, hasilnya bisa memperbaiki moisture barrier kulit kita sehingga kulit kita jadi lebih sehat dan less reactive. Jadi, kalaupun nggak ada sensasi 'tingling' bukan berarti acidsnya nggak ngefek ya, babes.

-Purging, bukan breakout.
Kalau setelah pemakaian produk acids tiba-tiba kita jerawatan lebih parah dari sebelumnya, jangan buru-buru berasumsi bahwa kita nggak cocok dengan acids exfoliant yang kita coba. Selama jerawat dkk muncul di area biasanya muncul jerawat dan secara perlahan tapi konsisten (dalam waktu 2-8 minggu) membaik, itu artinya kita sedang mengalami purging, yakni dimana kondisi kulit kita lebih parah karena pori-pori kita yang tersumbat sedang dibersihkan sebelum menjadi lebih baik. Jadi kalau purging, bukan berarti produknya gagal ya. Tapi kalau jerawatnya nggak membaik setelah 8 minggu, jerawat muncul di area-area yang biasanya nggak pernah ada jerawat, itu berarti breakout dan kemungkinan besar kita sensitif terhadap acids tersebut atau nggak cocok dengan bahan lain yang juga terkandung dalam produk tersebut (cek bahan skin care apa yang harus dihindari acne prone skin disini). Untuk lebih jelasnya mengenai purging atau breakout bisa dibaca disini. Tapi lagi-lagi, bukan berarti kalau nggak ada purging produknya gak berhasil, bisa jadi you are simply lucky dan microcomedonesnya keluar tanpa jadi jerawat, intinya indikator yang paling penting:

-Kulit membaik seperti claim pada produk
Setelah purging kondisi kulit (perlahan tapi konsisten) akan menjadi lebih baik, bukan hanya dibagian yang purging, tapi juga keseluruhan dibanding sebelum pemakaian exfoliating acids (seperti claim yang dijanjikan masing-masing produk tsb).

Okay, sekian dulu postingan kali ini (yang udah di draft dari 4 bulan yang lalu tapi baru sempet di rapiin & post sekarang). Semoga bermanfaat!

As always, if you have any further questions, don't be hesitate to hit the comment section, and I will try my best to response as soon as I can, otherwise bs juga via IG supaya lebih cepet direspon (karena ada notifnya).

Thanks a bunch for reading this post!
Love,






Source:

7 comments:

  1. Wow really nice info, juga mudah dipahami. Btw, berarti hadalabo face wash mild peeling AHA BHA termasuk exfoliating product juga ya? Soalnya ada AHA BHA, nama produknya juga mild peeling sih, meskipun ga ada butiran-butiran scrubnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul sekali, exfoliating dlm bentuk chemical. Kalau yg ada scrubnya itu lebih ke physical :)

      Thank you udah mampir xx

      Delete
  2. aku personally juga lebih suka pake chemical exfoliant, karena dia bekerja lebih efektik dari physical exfoliant yg cuma mengangkat sel kulit mati dipermukaan kulit. aku udah jalan satu bulan pake chemical exfoliant dari Paula's Choice, dan menurutku sangat ngaruh untuk komedo di hidungku. Dulu komedo dihidungku membandel banget, sampe keluar ke permukaan kulit. Sekarang komedo dihidungku lebih terkendali.

    Menurutku juga lebih bagus lagi untuk menggabungkan physical dan chemical exfoliant, tapi balik lagi, jangan terlalu sering. physical exfoliant menurutku membantu untuk mengangkat sel kulit mati yg sudah diangkat dari pori pori dari si chemical exfoliant. tapi, cuma satu sih yg aku nggak aku percaya dari konsep skincare yaitu purging. menurutku saat kulit kita breaking out pas dikasih produk apapun maupun acids, itu tandanya kulit kita politely minta kita untuk stop pakai produk tersebut. I mean, menurutku konsep purging itu hanya mitos karena hanya badan kita yg bisa melakukan detox, menurutku kulit kita tidak bekerja seperti itu.

    Anyway, great post! menurutku explanationnnya sangat jelas dan nggak bertele-tele. :)

    http://www.reveriends.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Deborah,

      Wah.. seneng dengernya, aku dr dulu mau cb punya pc tp blm berani krn ada bbrp yg iritasi, and my skin is quite sensitive.
      Aku juga setuju untuk gabung chemical & physical, tp prefer di hari yang berbeda.

      Huaa.. nice thoughts, aku sempet research mengenai purging sih dan sempet bikin postingannya juga :)

      Thank you udah mampir!

      Delete
  3. Seneng banget ada info kayak gini. Aku jadi paham nih tentang perbedaan purging sama breakout hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much udah mampir, dan happy banget denger postinganku bermanfaat :)

      Delete
  4. purging cm mempercepat siklus microcomedone (bakal jerawat) jadi jerawat kok babe, jadi jerawat yg keluar itu emang akan keluar cepat atau lambat meskipun tanpa exfoliant. Purging ngebantu supaya gak ada pori2 tersumbat lg, jd habis itu bersih.

    Thank you udah mampir :)

    ReplyDelete