Categories

Wednesday, February 20, 2019

Review: The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5 Bikin Aku Jerawatan!!


Hello gorgeous,

Di postingan kali ini aku mau ngebahas pengalaman kedua dengan brand The Ordinary, setelah kurang cocok dengan produk pertama yang aku ulas di sini. Kemungkinan karena kulitku sedang kering-keringnya waktu itu, oleh karena itu yang aku pakai kali ini adalah serum Hyaluronic Acidnya untuk boost hydration di kulit aku seperti claimnya.

Okay, langsung aja yah.. berikut The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5 honest review:
Review The Ordinary Hyaluronic Acid Serum
Official Description:
A Hydration Support Formula with Ultra-Pure, Vegan Hyaluronic Acid Hyaluronic Acid (HA) can attract up to 1,000 times its weight in water. The molecular size of HA determines its depth of delivery in the skin. As a part of The Ordinary range with commitment to pricing integrity, this formulation combines low-, medium- and high-molecular weight HA, as well as a next-generation HA crosspolymer at a combined concentration of 2% for multi-depth hydration in an oil-free formula. This system is supported with the addition of Vitamin B5 which also enhances surface hydration. Hyaluronic Acid 2% + B5 30ml. 

Note: Hyaluronic Acid is found in the skin naturally but its natural function within the skin is not hydration. Many products have used HA to claim hydration benefits, but HA is too large of a molecule to penetrate the skin and instead sits on the surface and can draw moisture out of the skin making the surface feel soft and hydrated temporarily, while making you feel like you need more HA after the product is rinsed. This formula uses three forms of HA with varying molecular weights, as well as an HA crosspolymer, to offer multi-depth hydration and visible plumping without drawing water out of the skin solely to improve temporary surface hydration. 

Directions
Apply a few drops to face AM and PM before creams.  

Ingredients
Aqua (Water), Sodium Hyaluronate, Pentylene Glycol, Propanediol, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Panthenol, Ahnfeltia Concinna Extract, Glycerin, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Citric Acid, Isoceteth-20, Ethoxydiglycol, Ethylhexylglycerin, Hexylene Glycol, 1,2-Hexanediol, Phenoxyethanol, Caprylyl Glycol.  
source: The Ordinary

Ahnfeltia Concinna Extract might be comedogenic (baca ini untuk lebih lengkapnya)

Packaging: Seperti serum dari the Ordinary lainnya, Niacinamide ini dikemas dalam botol kaca frosted + tutup pipet, dengan design yang clean didominasi oleh warna putih. Travel friendly banget krn kecil (hanya 30ml), tutupnya kedap dan my fave serum kind of packaging krn higienis :) Semuanya memiliki kemasan box matte-putih dengan font hitam dan sedikin aksen silver yang sama - simple and clean. Cara penggunaan tertera di botol dan box, sedangkan komposisi hanya tertera di box.
The Ordinary Hyaluronic Acid Review Indonesia
Scent: Samar-samar ada sedikit bau yang cukup familiar dan menenangkan, mirip wangi gula atau susu segar? hehehe.. Not really sure baunya apa, tapi sama sekali nggak mengganggu dan begitu menyerap baunya hilang 100%.

Texture:  The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5  ini berwarna transparan dan memiliki tekstur yang lebih ringan dan less sticky dibanding variant Niacinamide yang aku review sebelumnya di sini
Review The Ordinary Hyaluronic Acid B5
Mudah diratakan, tapi saat sedang diratakan, serumnya sedikit berubah menjadi semacam buih putih (seperti lotion). Butuh waktu kurang dari satu menit untuk serum ini dapat menyerap seluruhnya.
The Ordinary HA Serum Review
First Impression:  Setelah menyerap, Serum HA The Ordinary ini nggak meninggalkan shiny film whatsoever, bener-bener langsung matte, tapi rasanya kulit jadi halus banget, seperti kulit bayi yang baru dipakaikan baby powder.

A little goes a long way, aku butuh sekitar 3-4 tetes untuk seluruh permukaan wajah dan aku pakai serum ini pagi dan siang hari.

Performance: Aku pakai The Ordinary Hyaluronic Acid serum ini sudah 1 bulan lewat 1 minggu, dan selama pemakaian tersebut aku nggak ngerasa kulitku lebih terhidrasi atau lebih plumping whatsoever. Kulitku pun nggak terlihat lebih sehat, glowing atau dewy gitu.. malah cenderung terlihat lebih kusam dan kering. Pori-poriku juga terlihat lebih clogged dari sebelumnya, plus yang paling menyebalkan jerawat-jerawat bermunculan bahkan di bagian hidung (yang hampir nggak pernah berjerawat) dan bahkan ada yang deep cyst. Karena aku sama sekali nggak pakai produk baru lainnya selama pemakaian The Ordinary HA, jadi sudah pasti ini karena serum tersebut. Setelah searching-searching, ternyata bukan aku sendiri yang mengalami hal ini, ada yang berasumsi kalau udaranya sedang kering, maka HA nggak bisa ambil air dari udara untuk keep its moisture, jadinya ya malah ambil kadar air dari kulit kita, yang malah bikin tambah dehidrasi, dan lebih sensitif jadi lebih gampang jerawatan juga. Meskipun The Ordinary sudah klaim formulasinya mereka menggunakan 3 jenis HA yang nggak akan drawing water out of our skin, tapi kenyataannya kulitku semakin kering dan dehidrasi.
Begini perbedaan kulitku setelah 1 bulan lebih menggunakan Serum Hyaluronic Acid 2% + B5 dari The Ordinary:
Before After The Ordinary Hyaluronic Acid
Maaf ya beda lighting, stlh pindah rumah nggak ada space foto depan jendela :,(
Mungkin kalau aku pakai di tempat yang humiditynya lebih tinggi (Indonesia), it could work.. but then again, justru awal aku beli serum HA The Ordinary ini untuk membantu menjaga hidrasi kulit aku saat winter dan udara kering.

Pro(s):
+ Feels light on my skin
+ Absorbs very fast and doesn't leave greasy film
+ Travel friendly packaging
+ Super cheap

Con(s):
- Desn't work on me
- Break me out
- Hanya bisa didapatkan via on-line shop or jastip

Verdict: Aku bener-bener kecewa sama produk The Ordinary Hyaluronic Acid 2% + B5 ini, simply karena kelihatan banget hasilnya yang tidak sesuai dengan klaimnya which is "offer multi-depth hydration and visible plumping without drawing water out of the skin", di aku wajah terasa mulus hanya saat pemakaian di awal, semakin lama malah wajah semakin dehidrasi dan sensitif (karena kurangnya hidrasi). Kalau digunakan di iklim Indonesia yang lumayan humid, mungkin bisa berhasil.. but then again, buat aku, nggak ada poinnya karena aku nggak butuh hydration keeper pada saat kelembaban udara cukup tinggi.

Repurchase: Never

Price: EUR 6,64 / IDR 180.000

Where to buy: Beauty Bay

Thanks for reading my post!

ps. The product is NOT SPONSORED and the review was made honestly based on my own experience and opinion

Love,

1 comment:

  1. Hi. Thanks for posting. Ijin tambahin sedikit boleh ya? Jadi setahuku HA itu emang cara kerjanya ngangkat air dari lapisan kulit dalam (dermis) ke lapisan atas (luar/epidermis), instead of binding the water from the air. Jadi mirip glycerin si HA ini. Pengalamanku tinggal di Turki, aku pake Arko varian glycerin dan emang berasa lebih dari lotion biasa kelembabannya. Another point yang masih ada hubungannya sama udara, yang penting dari HA itu berat molekulnya. High molecular HA emang mengurangi penguapan air. Seharusnya rasanya light saat diaplikasiin jadi bisa dilayer moisturizer setelahnya. Meanwhile, LOW and MEDIUM molecular weight HA emang mengikat kelembaban dari lingkungan. Mereka berdua bukannya jadi moisturizer tapi malah humectant (glycerin juga humectant, as I said). In some cases, saat konsentrasinya tinggi, dua jenis HA ini malah bisa membuat kulit jadi kering, kelembaban kulitnya terekstraksi. Nah, deskripsi HA by TO ini kan combination of low, medium and high molecular weight HA, mungkin atau ga mungkin aja ini penyebab hasilnya ga seperti yang diharapkan di kulit kamu, yang mana seorang chemist in cosmetics lebih menekankan high molecular weight HA. Low and medium molecular HA bisa menyebabkan peradangan dan sebaiknya dihindari apalagi saat skin barrier udah rusak. Gitu aja :)

    ReplyDelete